Litecoin Miner - Mine and Earn free Litecoin.

Hi.., ^_^ wellcome to my blog......please leave a message......and come again later......h0h0h0.......Zzz...Zzz...Zzz...

Jumat, 09 Agustus 2013

Terra Incognita ikut Bali International Choir Festival 2013 versi Simon

Horeeeee... Terra Incognita berangkat ke Bali...

Jadi begini ceritanya, Pemirsa..

Kami ini mengikuti lomba paduansuara di Bali. Kala itu kami dibentuk dan dinamakan Terra Incognita ya untuk ikut ini, Bali International Choir Festival 2013. Lha untuk ke sana kan pakek biaya nih, puluhan juta loh.. padahal kami ini paduansuara mandiri.. jadi kami masing-masing iuran, pemirsa.. selain iuran kami juga usaha dana. Awalnya sih percaya ga' percaya apakah kami bisa menutup seluruh biaya untuk Daftar lomba, transportasi satu minggu, makan satu minggu untuk 30an orang dari kami. Tapi, PUJI TUHAN nutup, makan pun yang biasanya tidak teratur, di bali malah teratur (buat saya dan beberapa teman).

Cerita sebelum berangkat nih (bisa di-SKIP saja),

Hari Jumat malam, Saya (penulis) dan Kefas Satria Permana (perkap Terra Incognita) bertugas mengumpulkan koper bawaan teman-teman Terra Incognita di kampus UKSW Salatiga, tujuannya supaya pada waktu subuh nanti, teman-teman tidak perlu repot bawa banyak bawaan dari rumah selain koper. Lokasi pengumpulan koper di markasnya anak pertanian. Di markas pertanian pun kami disuguhi oleh anak pertanian dengan minuman kolak oleh beberapa cewek pertanian yg berada di dalam markas.. Baik banget ya anak-anak pertanian, udah boleh pinjem tempat, dikasih minum lagi.. Kami ditemani mas Dancuz, dan Mas Bonnie. Beberapa jam kemudian, Datanglah Arnold dan Jono membawa nasi, sayur tumpang, dan gudangan (sisa acara apa gitu..). Kemudian kami berkumpul menjadi satu, mereka asyik bermain catur online. Saya pun tertidur sebentar, kemudian tibalah waktunya memasukkan barang ke Bis... Bereslah tugas pertama kami. (wuUUuu... plok-plok-plok-plok!! terdengar suara tepuk tangann..)

Teman-teman sudah masuk,tibalah saatnya berdoa.

Tadinya Bu Yohana yang mau berdoa, tetapi tidak jadi, diwakilkan oleh suaminya.


Berangkatlah Tera incognita
Mampir Sragen dulu.. ambil sarapan dan beberapa kasur.

Beberapa jam kemudian...
Selamat pagiiiii.... Eh, Pak Bos dan Bu Bos masih bobo..

Siangnya berhenti makan dulu
sambil ng-teh anget... "Mas wajahe biasa wae.."
Berapa hari Mas kefas gak mandi ya?
di kapal pun Mas kefas tetep pede karaokean..

yang laen pada nonton sambil ngantuk

sampai di Bali, kami berhenti di tepi jalan Raya Gilimanuk - Denpasar untuk makan.. habis makan Careen Bone mainan Kucing, ditemani oleh Jalu..


cerita selanjutnya diSKIP yah.. sampai Denpasar, cewek dan cowok pisah tempat tinggal. Kemudian pagi berangkat ke ART CENTER DENPASAR dipimpin oleh Pak Bos Bagus Gangsar Wibisono

Pagi itu cuma daftar ulang, jadi teman-teman memanfaatkan waktu dengan berfoto ria, seperti yang dilakukan oleh Ian..
Aku n Koh Evang hanya menyaksikan teman-teman lain berfoto.. "hmhh.. anak muda.." http://evangsmailoa.wordpress.com/2013/08/08/from-bali-with-love/

CERITA diSKIP>>>>

Selama di Bali kami berlatih di Gereja Baithany
Ni malah cengengesan.. heee... Latihan Koh Viiiiii... "They......."



Kayaknya daritadi pemandangannya cowok, ni Om kasih..
Sebelum tampil di panggung (berlomba) , hal wajib dilakukan adalah menggila, nyanyi gak jelas..

Habis lomba, kan udah lega tuh... berfoto ria lagi tow ya...
(ada Mas Bode ikut2 foto, dia Bos-nya kontingen SMA3 Semarang)

Minal Aidin, kawan.. mohon opor, sambel goreng ati, ketupat, kerupuk udang..


hadeeeehhh...
yang masih mengganjal ini... mbok iya gitu lho mas...

tapi jangan kayak gini juga sih..! -_-

Jangan ma mereka juga.. -_-
Astaga... jangan.. jangan.. jangan mereka... ! 
kek...

Wis.. Wis.. Wis... di-SKIP dulu.. yang penting udah dapet ini
Sakra kompetisi juara I
Gospel kompetisi juara II
Pop jazz kompetisi juara II
Sakra Gospel championship juara III
Pop Jazz championship juara I
(semua gold medal... 1 medal hampir ilang, ternyata dibawa Nicholai.. kamprEt..)

Jadi semua bisa tidur dengan tenang..




Pokok'e keuangan beres lho ya...



Terra Incognita akan selalu terkenang..
Terus aku kudu piyE iki????? 
(sahut suara pelan >) KowE... kudu.. semangaat.!

Terimakasih
Tuhan Yang Maha Esa
Pak Agastya, Bu Natalis, Pak Paulus, Pak Dani, Pak Puji, Bu Nita, Pak Yulius
Gereja-gereja yang telah menyediakan tempat, mendukung dana dan doa
Foodcourt depan Paulus Miki
Pemilik Bus Bintang Biru, Pak Manto (sopir), Mas Yoga (asisten sopir)
Mami, Mas Beni, Mbak Nina, dan keluarga di Denpasar
Pak Haji (soto &rawon)
Cik Ika
mbak Nana & mas Tito
dan lainnya yang gak disebutin jangan marah lho ya...


0 komentar:

Posting Komentar